7 Cara Mengubur Mimpi Anda

Forex bisa mewujudkan beberapa mimpi Anda, memberikan kemandirian, gaya hidup lebih baik, dan kesempatan untuk menjalani hidup sesuai keinginan Anda.

Namun, selalu ada alasan yang membuat kita gagal mengubah rencana menjadi tindakan. "Semakin penting mimpi itu bagi kita, semakin besar ketakutan yang ditimbulkannya," kata Barbara Sher dalam “Survival Guide for Dreamers”. Di sini, kami merangkum 7 cara untuk mengubur mimpi Anda bahkan sebelum mulai. Kenali musuh Anda, dan hindari jebakan yang Anda buat sendiri!

Saya tidak memiliki gelar

Pada abad ke-21, pendidikan memang penting, tetapi dalam dunia Forex, tidak punya gelar bukanlah penghalang. Banyak trader profesional sukses yang tidak memiliki edukasi finansial. Beberapa di antaranya baru mengambil gelar setelah berhasil di Forex.

Jesse Livermore, trader yang menginspirasi “Trader’s Bible,” tidak pernah meraih gelar di bidang keuangan. Bahkan, saat Jesse berusia 14 tahun, ayahnya menariknya keluar dari sekolah untuk bekerja di ladang, jadi setiap dolar kekayaannya didapat dari hasil belajar secara mandiri.

Sudah terlambat untuk mengubah sesuatu

Berapa pun usia Anda sekarang, 10 tahun ke depan Anda akan menyesal karena tidak mulai dari hari ini. Forex bukanlah basket atau sepak bola, yang keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh usia.

Ingeborga Mootz, yang dikenal sebagai “nenek sejuta euro,” mulai trading setelah berusia 75 tahun! Dalam 8 tahun pertamanya, ia menghasilkan 500.000 EUR. Indahnya dunia Forex adalah Anda hanya perlu menemukan gaya trading yang paling sesuai, seperti Frau Mootz yang tidak menggunakan internet atau gadget, tetapi mahir menggunakan pencatatan manual. Jadi, jika Anda merasa sudah terlambat masuk ke pasar, pikirkan lagi!

Saya harus merasa sempurna dulu

Ini adalah jebakan paling umum bagi Anda yang suka menunda. Banyak orang dengan pola pikir seperti ini akhirnya tidak pernah memulai. Kesempurnaan itu mustahil, Anda selalu bisa menjadi lebih baik, tetapi tidak akan pernah benar-benar sempurna. Lagi pula, Anda tidak akan berkembang tanpa berlatih, dan setiap latihan pasti didasari oleh kekurangan.

Tidak perlu contoh khusus. Jika Anda membaca biografi trader mana pun, Anda akan melihat bahwa di balik kesuksesan mereka juga terdapat kegagalan besar. Para tokoh di dunia trading juga mengalami pasang surut, dan tidak ada yang mengatakan bahwa perjalanan akan mudah. Yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadikan setiap rintangan sebagai pelajaran, bukan sebagai alasan untuk menyerah.

Saya tidak yakin dengan keinginan saya

Anda tidak akan pernah tahu sebelum mencobanya. Berpikir saja tidak akan membantu Anda mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan. Anda bisa mempelajari seluk-beluk Forex tanpa pernah membuka satu pun posisi, tetapi itu tidak akan menjadikan Anda seorang trader, apalagi menentukan apakah Anda cocok dan ingin menekuni dunia trading.

Mari kita jujur, hanya sedikit orang yang benar-benar mengetahui apa yang mereka inginkan. Richard Dennis, sang “Pangeran Lantai Bursa,” dulunya mempelajari filsafat dan cukup berhasil di bidang tersebut. Namun, trading ternyata menjadi minat sejatinya. Ia memulai sebagai karyawan level bawah di lantai bursa, dan pengalaman pertamanya dengan pasar meninggalkan kesan yang mendalam. Jangan takut untuk mencoba!

Terlalu sulit

Jika Forex terlihat terlalu rumit bagi Anda, cobalah melihat mimpi Anda dengan penuh minat dan keyakinan. Mungkin terlihat mustahil dalam kondisi Anda saat ini, tetapi kenyataannya, tidak ada yang tahu pasti seberapa jauh kita bisa maju. Dan percayalah, Forex tidak sesulit itu untuk dikuasai.

Saat masih anak-anak, Herbie Wertheim bukanlah siswa terpintar di kelas. Ia mengidap disleksia, sering bolos sekolah, dan pada akhirnya masuk Angkatan Laut. Namun, semua itu tidak menghentikannya. Dari seorang anak yang tidak diharapkan banyak, ia tumbuh menjadi miliarder, pemilik Brain Power Inc., sekaligus investor luar biasa. Simak kisah lengkapnya.

Tidak rasional

Anggapan keliru bahwa Forex sama dengan perjudian membuatnya dianggap tidak rasional, padahal Forex sama sekali berbeda dari perjudian. Hanya logika, angka, dan kemampuan membaca sinyal pasar yang benar-benar berperan dalam trading Forex.

Fenomena black swan di pasar sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Orang luar memandangnya seperti sebuah lelucon. Hal yang paling tidak terduga tiba-tiba terjadi? Rasanya tidak mungkin! Padahal, hanya sedikit yang tahu bahwa pencetus teori Black Swan, Nassim Taleb, justru membangun teorinya berdasarkan statistik, matematika, dan analisis risiko. Kedengarannya sangat rasional, bukan? Begitu pula dengan mimpi kita. Anda hanya perlu strategi yang tepat dan mengabaikan pendapat kosong orang lain.

Saya tidak punya waktu

Tidak punya waktu untuk mewujudkan mimpi Anda? Bukankah mimpi itu layak diperjuangkan? Forex mungkin menyita waktu di awal, tetapi setelah Anda memiliki rencana yang jelas, Anda akan melihat betapa mudahnya mengatur waktu untuk belajar mandiri, menganalisis pasar, dan mulai trading. Bahkan, setelah Anda menguasai pasar, waktu luang yang Anda miliki justru akan semakin banyak.

Sebagian besar trader pada akhirnya beralih ke trading full-time. Ada juga yang memilih jalur investasi sebagai sumber penghasilan pasif. Semuanya kembali pada pengelolaan waktu dan prioritas. Para trader sangat memahami hal ini.