
FBS sudah 16 tahun
11 Apr 2025
Strategi
Kesuksesan berasal dari pengetahuan - ini berlaku untuk kebanyakan hal dalam kehidupan dan terutama perdagangan Forex. Untuk menjadi sukses, trader perlu belajar analisa teknis. Indikator teknis adalah bagian besar dari analisis teknis.
Masalahnya, pada pandangan pertama, nama indikator teknis bisa terdengar tidak menyenangkan, misalnya MACD, RSI atau Stokastik. Namun, sebaiknya Anda tidak menilai sesuatu dari luarnya saja. Kami akan memberikan penjelasan yang baik dan sederhana tentang indikator teknis yang paling populer. Kami menjamin bahwa Anda akan mengerti bagaimana cara menggunakannya. Apakah Anda tertarik?
Mari kita mulai!
Indikator teknis dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung pada tujuannya. Karena tujuan indikator berbeda, trader memerlukannya bukan hanya satu, namun kombinasi beberapa indikator untuk membuka perdagangan. Pada artikel ini, kita akan membahas 3 indikator teknis paling populer.
Moving Average (MA) adalah indikator tren. Ini membantu untuk mengidentifikasi dan mengikuti tren.
Keuntungan Moving Average:
Kekurangan Moving Average:
Tips:
Bagaimana cara menginterpretasikan
Singkatnya, tren bullish adalah saat harga pasangan mata uang berada di atas MA dan trend bearish adalah saat harga turun di bawah. Selain itu, perhatikan bagaimana Moving Averages dengan periode berbeda bertindak satu sama lain.
Trens ke atas dikonfirmasi saat MA jangka pendek (misalnya 50 periode) naik di atas MA jangka panjang (misalnya 100 periode). Dan sebaliknya, trend ke bawah dikonfirmasi saat MA jangka pendek bergerak di bawah MA jangka panjang.
Kesimpulan
Moving Average menunjukkan apakah akan membeli atau menjual pasangan mata uang (membeli dalam tren naik, menjual dalam tren turun). MA tidak akan memberitahu Anda pada level mana untuk memulai melakukan trading Anda (untuk itu Anda memerlukan indikator lain). Sehingga, menerapkan indikator tren harus menjadi salah satu langkah pertama analisa teknis Anda.
Bollinger Bands membantu mengukur volatilitas pasar (yaitu tingkat variasi harga perdagangan).
Keuntungan dari Bollinger Bands:
Kekurangan Bollinger Bands:
Bagaimana menafsirkannya Semakin dekat harga mendekati band teratas, semakin kelebihan pembelian/overbought pasangan mata uang tersebut. Singkatnya, pada saat ini pembeli telah menghasilkan uang pada saat kenaikan harga dan menutup trading untuk mendapat keuntungan/take profit. Hasilnya adalah pasangan overbought tersebut berhenti naik dan turun. Harga naik di atas band teratas mungkin merupakan sinyal penjualan, sementara penurunan di bawah band terendah adalah sinyal beli.
Band terluar secara otomatis melebar saat volatilitas meningkat dan menyempit saat volatilitas menurun. Periode volatilitas tinggi dan rendah biasanya mengikuti satu sama lain, sehingga penyempitan band sering kali berarti bahwa volatilitas akan meningkat tajam.
Tips:
Kesimpulan
Bollinger Bands bekerja paling baik saat trend pasar. Indikator ini bisa menjadi dasar yang bagus untuk sistem perdagangan, tapi itu saja tidak cukup: Anda harus menggunakan alat lain juga.
MACD (Moving Average Convergence / Divergence) mengukur kekuatan pendorong di belakang pasar. Ini menunjukkan kapan pasar bosan bergerak dalam satu arah dan butuh istirahat (koreksi).
Bagaimana menafsirkannya
Tips
Keuntungan MACD:
Kekurangan MACD:
Kesimpulan Ada baiknya memiliki MACD pada grafik Anda karena mengukur tren maupun momentum. Ini bisa menjadi bagian kuat dari sistem perdagangan, walaupun kami tidak menyarankan untuk membuat keputusan perdagangan hanya berdasarkan indikator ini.
Apa yang telah kita pelajari tentang indikator teknis
Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.