Apa itu Shooting Star?
Shooting Star adalah pola candlestick bearish kuat yang biasanya muncul pada akhir tren naik yang berlangsung lama dan sebelum pembalikan ke tren turun.
Pola ini terdiri dari satu candlestick, tetapi yang unik adalah tubuhnya: candle Shooting Star memiliki tubuh riil yang kecil di dekat titik terendah hari itu. Hal ini terjadi karena harga aset ditutup mendekati harga pembukaannya, menunjukkan bahwa bulls (pembeli) gagal menaikkan harga selama hari tersebut.
Pada saat yang sama, sumbu atas (upper wick) dari candle Shooting Star sangat panjang, setidaknya dua kali panjang tubuh candle. Sedangkan sumbu bawah (lower wick) hampir tidak terlihat, bahkan kadang tidak ada sama sekali, sehingga bagian paling mudah dikenali dari pola ini adalah sumbu atasnya yang panjang.

Apa arti pola Shooting Star?
Pola Shooting Star biasanya muncul setelah tren naik yang stabil dan berlangsung lama, sering kali setelah minimal tiga candle bullish berturut-turut. Pola ini juga bisa muncul setelah beberapa candle bearish, asalkan pergerakan harga secara keseluruhan menunjukkan kecenderungan bullish yang kuat.
Tubuh kecil dan sumbu panjang pada pola Shooting Star menandakan bahwa para bull yang menguasai pasar mencoba mendorong harga lebih tinggi pada awal hari. Namun, harga yang lebih tinggi dengan cepat menarik lebih banyak bear (penjual) yang kemudian menarik harga kembali turun hampir ke level pembukaan.
Pola ini menunjukkan bahwa bull mungkin mulai kehilangan kendali atas pasar dan menandakan potensi perubahan sentimen pasar dari bullish ke bearish. Tekanan beli kalah oleh kekuatan tekanan jual, memberi isyarat kepada para trader bahwa tren naik yang sedang berlangsung dapat melemah dan berpotensi terjadi pembalikan tren atau koreksi signifikan.
Pola ini dianggap terkonfirmasi jika candle berikutnya bersifat bearish dan ditutup lebih rendah. Sumbu atas candle berikutnya harus lebih pendek dari puncak sumbu atas Shooting Star. Jika demikian, sangat besar kemungkinan bear telah berhasil mengambil alih pasar sehingga para trader dapat memanfaatkan peluang ini untuk membuka order jual.
Cara trading dengan pola Shooting Star
Untuk memaksimalkan pola Shooting Star, perhatikan langkah-langkah berikut:
Identifikasi tren naik. Pola Shooting Star lebih dapat diandalkan jika muncul saat tren naik berlangsung lama. Meskipun harga tidak bergerak lurus, setiap puncak (high) dan lembah (low) berikutnya lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk mengidentifikasi tren naik, cari serangkaian titik tertinggi dan terendah yang lebih tinggi yang mengindikasikan lintasan naik yang jelas.
Cari pola Shooting Star. Telusuri grafik untuk menemukan candlestick dengan tubuh kecil di dekat titik terendah hari itu, sumbu atas dengan panjang setidaknya dua kali panjang tubuh, dan sumbu bawah yang pendek.
Validasikan dengan indikator tambahan. Untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai kemungkinan pembalikan, gunakan indikator analisis teknis lain. Dengan indikator tersebut, Anda bisa mengukur parameter lain dari pergerakan harga saat ini, seperti arah tren, volume trading, momentum harga, level support/resistance, dan lain-lain. Jika indikator lain memberi sinyal pembalikan kuat, Anda punya alasan kuat untuk percaya bahwa pola Shooting Star akan mengarah ke perubahan arah pergerakan harga.
Rencanakan trading Anda. Menemukan pola grafik memberi Anda peluang unik untuk merencanakan titik masuk dan keluar. Setelah pola Shooting Star terkonfirmasi, Anda bisa menetapkan titik masuk pada level konfirmasi tersebut, memasang stop-loss di atas sumbu atas untuk mengelola risiko, dan menentukan target profit berdasarkan strategi trading serta rasio risiko-keuntungan Anda.