Strategi trading Third Touch (juga dikenal sebagai Third Strike) hanya membutuhkan satu elemen – garis tren.
Rekomendasi:
FBS sudah 16 tahun
07 Apr 2025
Strategi
Strategi trading Third Touch (juga dikenal sebagai Third Strike) hanya membutuhkan satu elemen – garis tren.
Rekomendasi:
Anda dapat menerapkan strategi ini di semua instrumen trading, termasuk saham dan komoditas.
Tidak disarankan untuk menggunakan strategi ini di kerangka waktu yang lebih kecil dari M30. Semakin kecil kerangka waktunya, semakin kecil kemungkinan sinyal yang baik karena adanya kebisingan harga.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti. Pertama, mari kita lihat skenario ketika Anda ingin membuka posisi beli.
Anda melihat pergerakan naik dan menarik garis tren, yang menghubungkan dua titik terendah. Titik-titik ini idealnya adalah titik ekstrem. Ini adalah bagian tersulit dari strategi ini.
Kita menunggu koreksi ke downside dan memasuki pasar setelah harga menyentuh garis tren untuk ketiga kalinya dan candlestick bullish terbentuk. Kita membuka posisi beli di harga penutupan candlestick bullish ini.
Kita pasang stop-loss di bawah level support sebelumnya.
Level take-profit kita dihitung sebagai berikut:
Level tertinggi setelah titik A – level terendah di titik A = jumlah pip yang perlu Anda tambahkan ke level entri.
Kita akan menggunakan grafik EURUSD dengan kerangka waktu M30 sebagai contoh.
Pada tanggal 11 Maret, pasangan mata uang ini mulai bergerak naik. Kita menunggu titik B untuk menarik garis tren naik. Setelah itu, kita menunggu sentuhan ketiga di titik C dan membuka posisi di harga penutupan candlestick bullish di 1.1292. Kita menempatkan level stop-loss di 1.1265 (lebih rendah dari support sebelumnya). Take-profit kita sama dengan ukuran antara titik A (1.1221) dan titik tertinggi setelah titik A (1.1272). Dengan demikian, kita menempatkannya di 1.1343 (titik masuk + (1.1272-1.1221).
Untuk posisi jual:
Ketika pergerakan turun muncul, Anda menarik garis tren di antara dua titik tertinggi.
Setelah titik kedua dari garis tren, kita harus menunggu koreksi ke upside. Selanjutnya, kita menunggu harga menyentuh garis tren untuk ketiga kalinya. Posisi jual harus dibuka di harga penutupan candlestick bearish yang terbentuk setelah sentuhan ketiga.
Kita pasang stop-loss di atas level resistance sebelumnya
Level take-profit kita dihitung sebagai berikut:
Level tertinggi di titik A – level terendah setelah titik A = jumlah pip yang harus Anda kurangkan dari level entri.
Pada 14 Februari, pasangan EURUSD memantul dari 1.2434 dan terkoreksi ke downside. Setelah koreksi jangka pendek, harga melonjak ke upside, tetapi gagal bergerak lebih tinggi dari titik B. Situasi ini membantu kita memprediksi kemungkinan pembentukan tren turun. Kita menunggu titik C untuk mengonfirmasi prediksi dan memasuki posisi jual setelah candlestick bearish terbentuk. Entri ditempatkan di harga penutupan candlestick di 1.2405. Stop-loss kita dipasang di atas resistance sebelumnya di 1.2421. Take-profit dihitung sebagai titik masuk dikurangi jarak antara titik A dan titik terendah setelah A: 1.2405- (1.2434-1.2387) = 1.2358.
Kesimpulan
Di artikel ini, kami menjelaskan strategi yang mudah digunakan untuk para trader tren. Keuntungannya adalah strategi ini hanya membutuhkan satu garis tren, dan level support dan resistance. Namun, Anda harus berhati-hati saat melakukan trading pasangan mata uang, dan pastikan tidak ada peristiwa yang dapat memengaruhi pergerakan tren.
Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.