Berita Fundamental
Pasar saham Asia terpuruk pada perdagangan Jumat (29/02/2025), dan dolar AS kembali menguat mendekati level tertinggi beberapa minggu terhadap mata uang utama karena kekhawatiran mengenai meningkatnya perang dagang global memperburuk sentimen pasar.
Presiden Trump memberikan kejelasan mengenai tarif yang akan dikenakan kepada Mexico dan Kanada, yang akan berlaku sesuai jadwal yaitu 4 Maret, sementara China akan menghadapi tambahan tarif 10% pada 4 Maret, setelah dikenakan tarif pada 4 Februari lalu.
Dolar AS menguat untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis, karena investor menilai pernyataan tentang berbagai tarif potensial dari Presiden Donald Trump, memberikan kejelasan bagi pasar.
Mata uang safe haven yen dan franc Swiss menguat, dengan mata uang Jepang mendapat dorongan tambahan dari penurunan yield obligasi pemerintah AS.
Yen menguat 0,3% menjadi 149,34 per dolar, dengan yiled Treasury 10-tahun turun hingga level terendah 4,2310% di sesi Asia, sejak 11 Desember.
Pasar akan menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS (PCE) pada hari Jumat, yang merupakan indikator kunci inflasi bagi bank sentral, karena bisa memberikan informasi mengenai belanja konsumen dan tren harga.
Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari dua minggu karena dolar AS menguat, dengan investor menunggu data inflasi utama yang dapat menjelaskan jalur kebijakan moneter Federal Reserve.
Outlook XAUUSD

XAUUSD kembali bergerak bearish ke bawah MA100 dan 2900 hingga ditutup bearish pada perdagangan kemarin. Gerak bearish XAUUSD ini menyentuh angka 23,6% Fibonacci Retracement, meski ditutup di atasnya. Ini membuka peluang untuk gerak bearish lanjutan menuju support 2868 dan 2856.
Sementara peluang rebound akan menguji Pivot 2888 dan jika sentimen bullish kembali masuk mendominasi pasar, maka XAUUSD bisa kembali menguji level psikologis 2900.
Resistance: 2884, 2900
Support: 2868, 2856