Berita Fundamental
Menurut FOMC minutes, para pembuat kebijakan Federal Reserve AS hampir sepakat pada pertemuan mereka bulan lalu, bahwa ekonomi AS menghadapi risiko inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat secara bersamaan. Sebuah situasi yang menjadi dilema bagi bank sentral.
Laporan ini tidak memuat dampak dari kebijakan tarif resiprokal 2 April, dimana terjadi fluktuasi pasar yang cukup hebat, karena tarif yang diberlakukan lebih besar dari perkiraan pasar, terutama terhadap China yang sudah melakukan aksi balasan. Meskipun tiba-tiba, Presiden Trump mengumumkan penundaan tarif terhadap 75 negara, kecuali China.
Namun langkah penundaan ini membuat pasar menjadi kurang percara dengan pemerintah AS, yang dianggap mulai khawatir atas dampak resesi, reaksi politik dan indikasi awal kemungkinan krisis finansial.
Ini berakibat pada fluktuasi pasar di seluruh papan perdagangan. Indeks utama Wall Street yang semula tertekan, melonjak naik lebih dari 7%. Diikuti dengan pasar saham regional Asia yang juga naik secara signifikan.
Outlook Nasdaq (US100)

Indeks Nasdaq (US100) melonjak naik cukup signifikan pasca penundaan tarif resiprokal selama 90 hari ke depan untuk 75 negara, dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Apakah euforia ini bisa berlanjut?
Ada potensi US100 kembali koreksi menuju Pivot 18354 dan MA50. Sehingga ini menandakan bahwa kenaikan ini bersifat sementara dan menargetkan support 17466.
Sementara gerak bullish lanjutan baru akan menjadi intensif jika US100 mampu menembus MA200.