Berita Fundamental
Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Kamis (13/02/2025), seiring dengan reli yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) di China dan laporan aktivitas pembuatan kesepakatan di sektor teknologi Jepang yang membantu mengimbangi hambatan dari data inflasi AS yang tinggi.
Yield obligasi pemerintah melonjak setelah data inflasi, dengan yield obligasi 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Sentimen risk appetite juga meningkat karena Presiden AS Donald Trump membicarakan perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina, yang dapat menandai berakhirnya konflik selama tiga tahun.
Namun masih ada kegelisahan menghadapi tarif perdagangan yang lebih tinggi untuk impor komoditas dan tarif resiprokal terhadap mitra dagang AS.
Euro juga menguat setelah Presiden Bundesbank Joachim Nagel mengatakan Bank Sentral Eropa harus melonggarkan kebijakan secara bertahap dan tidak menargetkan tingkat "netral" yang sulit didefinisikan untuk suku bunga.
Outlook EURUSD

EURUSD sempat berfluktuasi dan berakhir didominasi oleh sentimen bullish sehingga ditutup positif pada perdagangan kemarin. Ini berlanjut membuka peluang EURUSD untuk bullish menuju resistance 1.0435. Indikator RSI menghadap Utara di atas 50% sehingga memberikan dukungan bullish.
Sementara gerak koreksi EURUSD baru akan menjadi intensif jika turun ke bawah Pivot 1.0376 namun terbatas pada support MA200.
Resistance: 1.0435, 1.0489
Support: 1.0376, 1.0338